Kamis, 12 Juli 2012

TELKOMSEL PALING INDONESIA KOMITMEN MEMBANGUN UNTUK KEMAJUAN BANGSA

17 tahun konsisten melayani negeri, Telkomsel tumbuh menjadi operator yang dipercaya lebih dari 110 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Didukung lebih dari 45 ribu Base Transceiver Station (BTS) mulai dari titik 0 (nol) kilometer Indonesia di Sabang hingga ujung Timur di Merauke, Telkomsel selalu mengambil posisi terdepan dalam mengikat rasa kebangsaan, menyatukan negeri dan menjadi jembatan Indonesia ke seluruh dunia. Kini, melalui pembangunan jaringan telekomunikasi broadband yang agresif, Telkomsel secara berkelanjutan berperan aktif mensukseskan visi bangsa sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) yang akan mengantarkan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara maju di dunia pada tahun 2025.
Jaringan Telkomsel hadir membentang luas menjangkau seluruh penjuru Nusantara, melayani kebutuhan komunikasi seluruh lapisan masyarakat mulai dari kawasan urban, ibukota kecamatan, daerah perintis hingga desa perbatasan negeri baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman. Sudah barang tentu, banyak diantaranya secara bisnis tidak menguntungkan namun secara ekonomi memberi efek ganda (multiplier effects) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membuka isolasi komunikasi yang tidak ternilai harganya.
Sepanjang 10 tahun terakhir Telkomsel telah menginvestasikan ratusan trilyunan Rupiah untuk membangun jaringan telekomunikasi selular di seluruh pelosok negeri. Hasil investasi tersebut sebagian menjadi pendapatan negara yang juga mencapai ratusan trilyun Rupiah. Kepeloporan Telkomsel tidak hanya menghadirkan komunikasi voice tanpa batas tetapi juga menjadi pelopor dalam layanan data berbasis broadband bagi masyarakat di Indonesia. Penggunamobile data Telkomsel saat ini telah mencapai lebih dari 45 juta pelanggan dan diprediksi akan terus bertumbuh. Meningkatnya pengguna layanan data menandakan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mampu memberi nilai tambah bagi pembangunan bangsa.
Melalui program Merah Putih (MEnembus DaeRAH Pedesaan, IndUstri TerpencIl, dan BaHari) Telkomsel menjadi operator pertama yang melayani 286 titik pulau terluar Indonesia dan pedesaan terpencil seperti di Desa Sekatak, Nunukan, Kalimantan Timur (perbatasan Malaysia); Desa Adaud di Saumlaki, Maluku (Perbatasan perairan dengan Australia); Desa Ubrub di Papua (perbatasan Papua Nuigini); Atambua, NTT (Perbatasan Timor Leste); Pulau Miangas (pulau terluar berbatasan dengan negara Filipina); Puncak Malabar, dan sebagainya. Telkomsel jugamembuka akses di lebih 25 ribu Desa Berdering serta Desa Pinter (Desa Punya Internet) di 880 titik seluruh Indonesia dengan membangun instalasi FWT (Fixed Wireless Telephone) serta BTS Pico di setiap desa terisolasi. Diharapkan dengan tersedianya kapasitas jaringan yang memadai, akan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu daerah serta membantu proses belajar mengajar jarak jauh yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menyadari geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Telkomsel menjadi operator pertama dan satu-satunya yang mengoperasikan BTS terapung di 17 kapal PELNI yang berlayar mengarungi wilayah perairan kepulauan Indonesia. Telkomsel menembus jalur bahari untuk menyatukan negeri sehingga masyarakat tetap terhubung walaupun berada di tengah lautan.
Dalam membangun infrastruktur telekomunikasi, Telkomsel mendorong pemanfaatan energi terbarukan pada menara BTS dengan mengoperasikan BTS berenergi solar cell dan micro hydro. Jika dilihat dari kuantitas, Telkomsel merupakan operator yang terbanyak mengoperasikan lebih dari 4.200 BTS ramah lingkungan di Asia. Dengan berbagai efisiensi energi yang dilakukan, Telkomsel berhasil mengurangi emisi hingga lebih dari 1.261,49 ton CO2 per tahun. Pembangkit listrik tenaga micro hydro yang dibangun Telkomsel selain digunakan untuk mengoperasikan BTS juga dimanfaatkan oleh masyarakat desa sebagai sumber energi yang menerangi desa sepertidi Mekakau Ilir, Sumatera Selatan; Sijunjung, Sumatera Barat; Jangkat, Jambi; Sumalata, Gorontalo; dan Liwa, Lampung.
Saat ini jaringan Telkomsel didukung lebih dari 45 ribu BTS dimana 25 persen diantaranya merupakan BTSbroadband. Upaya untuk menambah dan memperluas layanan data, Telkomsel menggelar program Broadband Cityyang akhir tahun ini akan mencapai 100 kota dan akan terus ditingkatkan menjadi 470 kota di tahun 2014. Untuk mengantisipasi perkembangan TIK yang sangat pesat di masa depan dibutuhkan kapasitas bandwidth yang besar pula dan untuk itu dibutuhkan modal investasi yang kuat, kemampuan menyediakan jaringan yang sesuai denganroadmap teknologi, serta komitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan TIK di berbagai aspek kehidupan guna memajukan Indonesia.
Telkomsel akan terus pro-aktif dalam memainkan perannya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, baik voicemaupun data, dengan berbagai layanan aplikasi yang member nilai tambah bagi masyarakat Indonesia. Hal ini akan menjadi pondasi menuju perekonomian masyarakat berbasis broadband sesuai dengan roadmap teknologi selular yang akan mengantarkan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara maju di dunia pada tahun 2025. Kecintaan Telkomsel pada negeri inilah yang selalu menginspirasi untuk terus berkarya menghadirkan layanan dan inovasi tiada henti bagi negeri. Karena Telkomsel Paling Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar